Sambut Natal dan Tahun Baru, Bulog Pastikan Stok Beras Aman

Harga Beras Masih Mahal Meski Gabah Murah

ILUSTRASI. Beras Bulog

Jakarta – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras mencapai 2 juta ton dipastikan dalam posisi aman.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita memastikan bahwa pada awal tahun stok beras di Bulog bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Stok kita sampai akhir tahun ini aman. Ada sekitar 2 juta ton beras,” katanya saat ditemui awak media di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Kamis, 12/12/2024).

Febby mengaku jika masa panen musim tanam (MT) 1 yang akan datang. Pihaknya telah menyiapkan penggilingan dan sentra beras untuk mengambil hasil petani.

“Nanti juga akan ada panen dan kita sedang persiapkan untuk panen MT 1 ini. Kita punya sentra pengolahan penggilingan padi dan sentra beras yang kita siapkan untuk jemput bola ambil hasil panen MT 1,” terangnya.

Sementara itu, Bulog berkomitmen menyediakan bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat. Salah satu upayanya adalah melalui pembinaan terhadap Rumah Pangan Kita (RPK).

Febby mengatakan produk yang dijual oleh RPK tidak hanya beras saja. Melainkan produk lain seperti minyak, gula, hingga mie instan, tetapi berbagai kebutuhan pokok lainnya masyarakat.

“Harganya juga pasti ada keuntungan buat masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pangan di tengah cuaca ekstrem melanda Indonesia akan aman.

Dimana produksi pangan tahun ini dianggap jauh lebih baik dibandingkan hasil produksi sektor perikanan dan pertanian tahun lalu.

Pihaknya telah mendata sejumlah bahan pangan, seperti garam, beras, daging ayam, hingga telur. Zulhas menyebut stok garam konsumsi dalam negeri mencapai 883 ribu ton, sementara stok beras di Perum Bulog mencapai 2 juta ton.

Selain itu, Zulhas menyebut stok gula konsumsi 1,4 juta ton. Stok yang melimpah ini membuat Zulhas optimistis pada 2025, Indonesia tidak impor gula konsumsi.

Zulhas juga memastikan stok komoditas pangan lainnya aman selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Mulai dari daging ayam, beras, hingga telur.

“Jadi Natal dan Tahun Baru beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur cukup, gula cukup, gula kita tidak impor tahun depan untuk konsumsi, karena kita ada stok 1,4 juta, produksinya diperkirakan 2,6 juta, aman sudah,” tambah Zulhas. (*)

Comment