Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera mengusulkan nama Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Ia menilai, Gus Dur layak menyandang gelar Pahlawan Nasional karena semasa hidupnya secara konsisten dan gigih memperjuangkan kebhinekaan, keberagaman, persaudaraan, persatuan, dan kemanusiaan.
”Hari ini, kita bisa menikmati berbagai keadaan karena jerih payah dan pengorbanan yang Gus Dur berikan kepada bangsa kita,” ujar Muhaimin, dikutip Minggu (15/12/2024).
Muhaimin mengatakan, perjuangan Gus Dur harus dilanjutkan oleh semua anak bangsa sehingga terwujud dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
”Saya dan DPP PKB salah satu yang ingin terus melanjutkan apa yang menjadi spirit dan semangat perjuangan Gus Dur,” paparnya.
“Di tempat ini PKB telah bersama-sama MPR meneguhkan kembali bahwa Gus Dur tidak pernah melakukan kesalahan konstitusional di dalam memimpin pemerintahan,” tutur Menko Pemberdayaan Masyarakat ini.
Cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini berharap, gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur tidak lama lagi akan terwujud.
”Meskipun Gus Dur tentu tidak membutuhkan itu, tetapi bangsa ini membutuhkan sosok Gus Dur untuk terus menjadi inspirasi kita semua,” ucapnya.
Rencana pengusulan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional ini ditandai dengan penandatanganan oleh sejumlah tokoh. Mereka yang hadir di antaranya; tokoh Katolik Romo Frans Magnis Suseno, Ketua Umum DPP Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia Budi S Tanuwibowo, dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Wisnu Bawa Tenaya.
Hadir juga Gus Nuril mantan Panglima Pasukan Berani Mati era Gus Dur, Kepala Wisma Sangha Theravada Indonesia YM Bhikkhu Dharmasubho, Ketua Umum Sidode Gereja Masehi Injili di Timor NTT Pendeta Samuel Benyamin Pandie, Ketua Umum Amir Nasional JAI Bapak Mirajudin Sahid, Wakil Ketua Harian DPP PKB Nadya Alfi Roihana, dan sejumlah tokoh lainnya.
Comment