Jakarta – Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM memprediksi akan ada 6.869 mobil listrik yang akan beroperasi.
Mobil listrik itu diproyeksi menggelinding mudik periode libur Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Pejabat Direktorat Jenderal Gatrik ESDM Suryo Utomo menyebut prediksi ini mengacu dari total keseluruhan electric vehicle (EV) di Indonesia yang mencapai 68.869 unit.
“Jumlah pemudik menggunakan mobil EV di prediksi akan mencapai 6.869 kendaraan,” ungkap pada Pembukaan Posko Nasional Nataru Sektor ESDM di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, di lansir, Sabtu (20/12/2024).
Untuk mengantisipasi itu, Suryo menurutkan akan menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Sedangkan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di proyeksikan sejumlah 400,” sambung Suryo.
Selain itu, Suro mengklaim PT PLN (Persero) sudah menambah tempat pengecasan baterai mobil listrik di sepanjang jalan tol di rest area jalan tol dari 248 unit menjadi 268 unit.
Suryo mencontohkan SPKLU tersedia di sepanjang rest area Jalan Tol Trans Jawa. Ia menyebut jarak antar charging station di masing-masing rest area itu sekitar 15 km.
“Jadi, untuk persiapan operasional sudah di imbau SPKLU tersedia 24 jam. Harga sesuai ketentuan, yaitu tarif maksimumnya Rp2.466 per kilowatt hour (kWh),” tandasnya.
Sementara Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang di tunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM selama periode Nataru akan melakukan monitoring kebutuhan dan ketersediaan energi.
Erika menegaskan pihaknya akan memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan pendistribusian energi yang mencakup BBM, LPG, gas bumi, dan pasokan listrik.
“Pelaksanaan posko ini akan berlangsung mulai hari ini, 19 Desember 2024 sampai dengan 7 Januari 2025. Jadi, kurang lebih 20 hari masa tugas dari pada posko ini dan bertempat di Gedung BPH Migas,” bebernya. (*)
Comment