Tuban – Fenomena jalan mengelupas hingga aspalnya berserakan, tengah viral di media sosial. Diketahui, Jalan terkelupas tersebut merupakan jalan kabupaten yang terletak di Desa Margorejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hebohnya, karena jalan tersebut baru sehari tuntas diaspal, namun mengelupas setelah kena banjir yang melanda Kecamatan Parengan.
Fenomena jalan yang mengelupas hingga aspalnya berserakan itu pun viral di media sosial melalui akun instagram @andreli_48.
Dalam keterangan video disebutkan, “viral aspal umur sehari terkelupas diterjang banjir”.
Terlihat dalam video tersebut, aspal baru di jalan kabupaten itu berserakan di tengah banjir yang menggenang. Aspal yang terkelupas itu kemudian membuat warga setempat mengambil tindakan.
Terlihat dalam video yang viral, sejumlah warga berinisiatif untuk mengangkat pecahan aspal yang terkelupas dari jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tuban itu.
Sejumlah warga terlihat bahu membahu mengangkat aspal jalan. Sementara terlihat air berwarna cokelat dengan aliran yang cukup deras membanjiri ruas jalan kabupaten tersebut.
Jalan kabupaten di Desa Margorejo, Kecamatan Parengan itu memang turut terendam banjir luapan Kali Kening, anak Bengawan Solo yang terjadi pada Senin (16/12).
Banjir ini sempat menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Parengan terendam banjir. Rumah warga sempat kemasukan air. Termasuk sejumlah ruas jalan kabupaten di desa lain. Tapi yang viral terkelupas padahal baru saja diaspal yakni di Desa Margorejo.
Segera saja kiriman video aspal berumur sehari yang sudah terkelupas gegara banjir itu viral ditonton ribuan netizen. Tak sedikit komentar yang disampaikan warganet berisi sindiran berkaitan dengan fenomena yang sebenarnya sudah cukup sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia ini.
“Gimana mau kuat kalau cuma ditumpuk doang. Lagian tipis juga,” komentar akun roh***3.
Ada pula warganet yang menyampaikan sindiran menggelitik. Alih-alih menyalahkan kontraktor yang mengerjakan pengaspalan jalan tersebut atau Pemkab Tuban sebagai pengampu proyek, yang disalahkan justru banjir.
“Salahin banjirnya lah. Jalan baru diaspal kok dibanjiri,” demikian komentar akun yog****845.
Mengenai jalan yang baru diaspal tapi sudah mengelupas itu, Kades Margorejo, Kasri tidak membantahnya. Dia mengatakan bahwa jalan itu sudah ditangani dan sudah dibenahi oleh kontraktor pelaksana pengaspalan.
“Sudah ditangani kemarin, sudah dibenahi oleh CV-nya. Itu jalan kabupaten, silakan ditanyakan ke (Dinas) PU (Tuban) ya,” kata Kades Margorejo, Kasri seperti dikutip detik.com, Kamis (19/12).
Kepala Dinas PUPR Tuban, Agung Supriyadi menegaskan kerusakan aspal di Dusun Kentong, Desa Margorejo, Kecamatan Parengan terjadi sebelum hasil pelaksanaan proyek pengaspalan itu diserahterimakan oleh kontraktor.
Dia pun menegaskan bahwa kerusakan jalan itu merupakan tanggung jawab kontraktor. Dia memastikan bahwa jalan itu dalam waktu dekat akan segera diperbaiki.
“Ya didandani (diperbaiki). Wajib itu. Kan belum diterima juga. Pekerjaannya belum diperiksa lalu kena banjir,” kata Agung.
Comment