Hyundai Cruise Kena Sanksi Akibat Larangan Pesta Kembang Api 2025 Pasca Insiden Jeju Air

Pesta Kembang Api di Korea Selatan tahun 2025

Potret Pesta Kembang Api di Seoul, Korea Selatan pada tahun baru 2025. (Instagram.com/@hyundaicruise)

Jakarta – Sedang hangat diperbincangkan publik, Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melarang pertunjukan kembang api dan konser musik di Kota Seoul pada malam tahun baru 2025.

Larangan pesta kembang api untuk menyambut tahun 2025 itu untuk menghormati korban kecelakaan pesawat Jeju Air yang mengalami insiden kecelakaan pada Minggu, 29 Desember 2024.

Kecelakaan pesawat Jeju Air itu mengakibatkan 179 orang tewas saat mendarat di Bandara Muan Korea Selatan.

Dilansir dari Korea Herald, Pemerintah Korsel menetapkan tujuh hari berkabung setelah tragedi itu.

Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan di Korsel mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah untuk menyambut tahun bari harus tetap berjalan sesuai rencana,

Artinya, kembang api boleh dilayangkan ke udara pada detik-detik pergantian tahun 2025, tetapi masyarakat harus menikmatinya dengan tenang dan dengan perasaan berkabung.

Namun setelah berbagai acara perayaan tahun baru dilakukan di Korsel, terdapat pihak yang terkena hukuman karena dianggap melanggar aturan dari pemerintah daerah.

Pihak yang Ngeyel Akhirnya Kena Sanksi

Sejumlah perayaan tahun baru 2025 ada yang dipersingkat hingga dibatalkan, salah satunya Seoul Winter Festa 2024.

Pemerintah kota bermaksud untuk memperingati masa berkabung ini dengan khidmat, berdiri dalam solidaritas dengan warga dalam menyambut tahun baru 2025.

Siapapun yang melanggar larangan tersebut pun dikenai sanksi, salah satu yang mendapatkan hukuman adalah perusahaan kapal pesiar di Korsel, Hyundai Cruise.

“Kami memutuskan untuk memberlakukan tindakan tegas terhadap Hyundai Cruise yang tetap menggelar pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han,” begitu pernyataan Pemerintah Seoul, pada Senin, 30 Desember 2024.

Sebelumnya, Pemerintah Seoul meminta Hyundai Cruise untuk membatalkan acara pesta kembang api pada Minggu pukul 14.40.

Pembatalan acara pesta kembang api yang digelar Hyundai Cruise itu dengan alasan suasana berkabung yang menyelimuti insiden tragis Jeju Air. Namun, imbauan tersebut diabaikan pihak terkait.

Permintaan Maaf Hyundai Cruise

Hyundai Cruise tetap menggelar pertunjukan kembang api pada pukul 18.30, alasannya karena kesulitan untuk membatalkan acara yang telah dipesan sebelumnya.

Setelah dibanjiri kritik dari publik, perusahaan tersebut mengeluarkan permintaan maaf.

“Acara tersebut, yang tetap diselenggarakan meskipun ada permintaan dari Seoul, seharusnya dibatalkan,” tulis Hyundai Cruise dalam pernyataan resminya pada Rabu, 1 Januari 2024.

“Kami minta maaf karena tetap melanjutkan acara dan menyebabkan masalah selama masa berkabung nasional,” lanjutnya.

Berkaca dari hal itu, terdapat fakta terbaru soal kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel.

Bagi yang belum tahu, kecelakaan pesawat itu terjadi setelah adanya peringatan gangguan burung atau bird strike dari menara kontrol.

Kemudian, pesawat itu mengeluarkan panggilan darurat dan mendarat darurat tanpa roda sebelum menabrak pembatas dan terbakar.

Peristiwa itu menewaskan 179 orang di dalamnya, dan terdapat dua pramugari yang selamat. (*)

Comment