Karma di Balik Janji Neraka Gaza: AS Alami Kerugian Dua Kali Lipat dari Palestina

Karma di Balik Kebakaran Los Angeles: Janji Neraka Presiden AS

Los Angeles, Amerika Serikat akibat kebakaran hutan (kiri) - Gaza, Palestine akibat serangan Israel atas dukungan Amerika (Kanan)

Jakarta – Kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat, telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan materiil, dan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Sejumlah tokoh menyebut kebakaran Los Angeles sebagai karma atas dukungan Amerika Serikat terhadap serangan Israel ke Palestina.

Minggu (12/1/2025), kebakaran di Los Angeles telah menghancurkan lebih dari 10 ribu bangunan dan menewaskan 11 orang.

Peristiwa tersebut juga membakar lahan seluas 58 mil persegi atau 150 kilometer persegi karena pengaruh angin yang bisa membawa percikan api.

Selain itu, lebih dari 300.000 penduduk juga sudah menerima perintah atau peringatan untuk melakukan evakuasi.

Beberapa lembaga dan tokoh pro-Islam menyebut kebakaran Los Angeles sebagai karma atas dukungan Amerika Serikat terhadap serangan ke Palestina.

Mereka melihat kebakaran tersebut sebagai bentuk “kewajaran ilahi” atau “balasan” atas tindakan Amerika Serikat.

Seorang anggota senior gerakan Houthi, Ansar Allah, menyebut kebakaran hutan yang melanda Los Angeles sebagai Janji Neraka Presiden Amerika Serikat.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS mengancam akan menjadikan Gaza seperti “neraka” akibat konflik dengan Israel.

Kerugian Ekonomi Amerika Serikat akibat Kebakaran Los Angeles

Kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat diperkirakan menyebabkan kerugian hingga ribuan triliun rupiah.

Perusahaan peramal cuaca Amerika Serikat, AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai US$ 135 miliar hingga US$ 150 miliar atau setara Rp 2.200 triliun hingga Rp 2.447 triliun.

“Diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menentukan besarnya kerusakan yang diasuransikan, tetapi kebakaran hutan Los Angeles kemungkinan termasuk di antara kebakaran hutan yang paling merugikan dalam sejarah negara bagian ini,” kata Moody’s Ratings yang dilansir dari Reuters.

Raymond James memperkirakan kerugian yang diasuransikan berkisar antara US$ 11 miliar hingga US$ 17,5 miliar. Ia mengatakan bencana itu bisa menjadi kebakaran hutan paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Analis di Morningstar DBRS memperkirakan kerugian yang diasuransikan melebihi US$ 8 miliar, berdasarkan estimasi awal.

“Perusahaan asuransi utama terbesar di AS telah secara signifikan mengurangi paparan terhadap California karena risiko kebakaran hutan yang mahal dan tidak dapat diukur, dikombinasikan dengan kontrol harga yang ketat di negara bagian tersebut,” tulis analis di Jefferies dalam sebuah catatan.

Kerugian Ekonomi Palestina Akibat Serangan Israel yang Didukung Amerika Serikat

Kerugian ekonomi akibat perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza mencapai sekitar 67,57 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.100 triliun pada akhir tahun 2024, demikian ungkap sebuah laporan.

Surat kabar bisnis Israel, Calcalist, merilis angka tersebut pada hari Jumat yang mencerminkan perkiraan dari Bank of Israel dan mencakup biaya militer langsung, pengeluaran sipil, dan kehilangan pendapatan, namun tidak mencakup seluruh dampak finansial.

Laporan tersebut menggambarkan biaya-biaya tersebut sebagai “beban berat” dan mengkritik “kegagalan” upaya perang, menyoroti perlunya peningkatan substansial dalam anggaran pertahanan Israel selama dekade berikutnya.

Ketegangan anggaran telah memicu diskusi di dalam Israel, terutama mengenai realokasi pendapatan dari sumber daya gas alam di Mediterania, yang pada awalnya ditujukan untuk perawatan kesehatan dan pendidikan, namun sekarang tampaknya dialokasikan untuk belanja pertahanan.

Laporan tersebut juga menyebutkan rekomendasi baru-baru ini dari Komite Nagel, yang menyarankan tambahan 74 miliar dolar AS untuk pertahanan selama dekade berikutnya dengan peningkatan tahunan sebesar 7 miliar dolar AS.

Komite ini mengusulkan untuk memperkuat sistem pertahanan udara Israel yang berlapis-lapis, termasuk Kubah Besi dan sistem laser yang baru beroperasi di samping membentengi perbatasan Lembah Yordan dengan penghalang yang sangat aman.

Amerika Alami Kerugian Dua Kali Lipat dari Kerugian Palestina

Dari data di atas, terlihat bahwa kerugian ekonomi akibat kebakaran di Los Angeles jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan yang dialami Palestina akibat serangan Israel.

Kerugian di Los Angeles diperkirakan mencapai hingga Rp 2.400 triliun, sekitar lebih dari dua kali lipat dari kerugian yang dialami Palestina yang mencapai Rp 1.100 triliun.

Comment