Jakarta – Juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert resmi menduduki kursi kepelatihan Timnas Indonesia usai diperkenalkan oleh PSSI ke publik sepak bola Tanah Air di Jakarta, pada Minggu, 12 Januari 2025.
Keberadaan Kluivert tak lain dan tak bukan, yakni untuk melanjutkan perjuangan Garuda menembus Piala Dunia 2026 yang sebelumnya dikomandoi oleh pelatih asal Korea Selatan (Korsel), Shin Tae-yong alias STY.
STY mau tidak mau harus memberikan tongkat estafet kepemimpinannya kepada Kluivert karena PSSI telah resmi mengumumkan pengakhiran kerja sama dengan sang pelatih Korsel yang sebelumnya sukses mengandaskan Jerman di Piala Dunia 2018 lalu, pada Senin, 6 Januari 2025.
Setelah resmi dipilih untuk menjadi nahkoda baru Garuda, Kluivert langsung dihadapkan dengan target-target besar demi meraih hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Australia pada bulan Maret 2025 mendatang.
Persiapan Kluivert untuk beradaptasi dengan skuad Timnas Indonesia juga terbilang pendek, karena hanya memiliki waktu kurang dari 3 bulan menuju laga kontra Australia.
“Saya sangat menyukai tantangan, semangat itu yang akan ditularkan kepada para pemain Timnas Indonesia,” tutur Kluivert dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu, 12 Januari 2025.
Lantas, akankah Kluivert mampu beradaptasi dengan maksimal demi hasil positif Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan STY telah berhasil bertengger di peringkat ke-3 klasemen sementara Grup C Kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda mengumpulkan enam poin hasil dari 1 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 2 kekalahan, sehingga meraih 6 poin.
Pada Maret 2025, Kluivert bersama Garuda tidak hanya akan bertandang ke Australia namun juga akan menghadapi Bahrain yang dijadwalkan menjadi tamu spesial Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Melihat tren positif yang berhasil dilakukan STY selama hampir 5 tahun kepemimpinannya, Kluivert memiliki target besar dari PSSI untuk menjawab setiap tantangan yang akan dihadapi Timnas Indonesia ke depan.
Target Kluivert, dari Pildun hingga Olimpiade
Pasca diresmikan sebagai juru taktik baru Timnas Indonesia, Kluivert memiliki target pribadinya bersama Garuda.
Dalam kesempatan yang sama, Kluivert menegaskan dirinya cukup yakin akan berhasil menjawab tantangan yang diberikan kepadanya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Pelatih asal Belanda itu menuturkan, tidak akan hanya bertekad mengantarkan skuad Garuda ke Piala Dunia 2026 melainkan juga tembus ke Olimpiade 2028.
“Seperti apa yang saya katakan, Anda harus membangun dan mengimplementasikan cara berlatih, cara kami ingin meraih target, dan tujuan yang ingin dicapai,” terang Kluivert.
“Selain (Piala Dunia), Tim U-23 juga sangat penting karena dalam dua tahun kami juga akan bermain di Olimpiade 2028. Jadi ada banyak yang akan dilakukan,” tegasnya.
Kluivert juga berkomitmen untuk meraih berbagai hasil positif bersama skuad Timnas Indonesia, seraya menyoroti soal kesatuan dan dukungan dari semua pihak.
“Saya sangat berkomitmen, dan tim saya sangat berkomitmen untuk mencapai setiap tujuan. Untuk itu, pemikiran yang dibutuhkan adalah kita harus melakukannya bersama-sama,” tandasnya. (*)
Comment