Biden Klaim Perdamaian di Gaza Berkat Kerangka Kerjanya, Trump Sisa Panen Pujian

Biden Klaim Perdamaian di Gaza Berkat Kerangka Kerjanya, Trump Sisa Panen Pujian

Ilustrasi Pejuang Palestina © x.com

Jakarta – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump sama-sama mengklaim berjasa atas kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri konflik di Gaza, Palestina yang memakan waktu berbulan-bulan.

Saat mengumumkan gencatan senjata, Biden mencatat kesepakatan akhir sebagian besar mencerminkan kerangka proposal yang diajukannya pada bulan Mei lalu.

Ia tersenyum ketika seorang reporter bertanya siapa yang akan dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas gencatan senjata.

“Apakah itu (pertanyaan) lelucon?” Biden bertanya balik pada wartawan.

“Rencana ini dikembangkan dan dinegosiasikan oleh tim saya dan sebagian besar akan dilaksanakan oleh pemerintahan yang akan datang. Itulah sebabnya saya meminta tim saya untuk terus memberi tahu pemerintahan yang akan datang,” kata Biden dalam pidato perpisahan pada Rabu (15/1/2025) malam waktu setempat.

Biden Klaim Perdamaian di Gaza Berkat Kerangka Kerjanya, Trump Sisa Panen Pujian
Presiden AS Joe Biden, didampingi oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, berbicara setelah para negosiator mencapai kesepakatan bertahap untuk gencatan senjata di Gaza. © Reuters

Sementara, Donald Trump, dalam sebuah unggahan di media sosial, dengan cepat mengklaim sejumlah penghargaan atas terobosan yang terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi.

Selama proses negosiasi, Ia telah berulang kali memperingatkan akan ada masalah serius jika kesepakatan tidak tercapai sebelum ia mulai menjabat pada hari Senin.

“Perjanjian gencatan senjata EPIC ini hanya dapat terjadi sebagai hasil dari Kemenangan Bersejarah kita di bulan November, karena perjanjian ini memberi isyarat kepada seluruh Dunia bahwa Pemerintahan saya akan mengupayakan Perdamaian dan merundingkan kesepakatan untuk menjamin keselamatan semua warga Amerika, dan Sekutu kita,” kata Trump.

Trump telah mengutus utusan Timur Tengahnya, Steve Witkoff, untuk bergabung dalam negosiasi di Doha, dan Witkoff berada di sana selama 96 jam terakhir pembicaraan menjelang kesepakatan.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden, memuji Witkoff karena membantu mewujudkan kesepakatan itu, bekerja bersama utusan Biden, Brett McGurk, yang telah berada di Doha sejak 5 Januari.

Comment