Jakarta – Polemik penggunaan mobil dinas RI 36 oleh Raffi Ahmad kembali memicu sorotan publik. Insiden ini bahkan mendapat tanggapan tegas dari Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Dalam video di kanal YouTube pribadinya pada Selasa, 14 Januari 2025, Mahfud menyoroti klarifikasi Raffi Ahmad yang menyatakan dirinya tidak berada di dalam kendaraan saat insiden terjadi.
Mahfud mengkritik keras penggunaan kendaraan dinas oleh pihak yang tidak berwenang, menekankan bahwa hal ini melanggar aturan dan etika.
“Sudah ribut, baru ngaku. ‘Oh bukan saya, itu mobil saya, tapi saya tidak ada di situ.’ Tidak boleh mobil dinas digunakan orang lain tanpa pejabatnya di dalam,” tegas Mahfud.
Mahfud membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai pejabat negara. Ia menjelaskan bahwa penggunaan mobil dinas diatur ketat.
“Keluarga saya tidak diperbolehkan memakai mobil dinas kalau saya tidak ada di dalam. Bahkan sekretaris pribadi saya juga menolak menggunakan kendaraan itu karena aturan yang ketat,” ujar Mahfud.
Menurutnya, pengawasan atas penggunaan kendaraan dinas menjadi tanggung jawab ajudan untuk memastikan kendaraan hanya digunakan sesuai peruntukannya.
Mahfud juga menyesalkan pernyataan Raffi Ahmad yang menurutnya membingungkan publik dan menunjukkan kurangnya kejujuran.
“Pejabat kok nggak jujur, negara jadi seperti kampungan begini,” kata Mahfud dengan nada geram.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya aturan dan tanggung jawab dalam penggunaan fasilitas negara, terutama kendaraan dinas.
Banyak pihak berharap insiden ini menjadi pelajaran agar fasilitas negara digunakan sesuai peruntukan dan tidak mencoreng kepercayaan publik terhadap pejabat negara.
Mahfud menutup dengan pesan bahwa integritas pejabat dalam menjalankan tugasnya menjadi cerminan tata kelola negara yang baik.
“Negara ini hanya akan maju kalau pejabatnya jujur dan patuh aturan,” pungkasnya.
Raffi Ahmad, yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengakui bahwa mobil dinas RI 36 memang sedang digunakan untuk menjemputnya.
Namun, ia menegaskan tidak berada di dalam mobil saat insiden terjadi.
“Benar bahwa kendaraan tersebut adalah mobil yang saya gunakan. Namun, saat kejadian, saya tidak berada di dalamnya karena mobil itu sedang dalam perjalanan menjemput saya,” ujar Raffi dalam siaran pers pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Raffi juga memberikan penjelasan terkait peran petugas patwal yang mengawal mobil tersebut. Menurutnya, petugas hanya mencoba melerai perselisihan antara pengemudi taksi Alphard hitam dan sopir truk di jalan, yang sempat memicu kemacetan.
“Petugas patwal menegur pengemudi taksi karena khawatir kemacetan semakin parah,” jelas Raffi.
Ia menyebut mobil dinas digunakan untuk keperluan mendesak, termasuk pengambilan dokumen penting terkait agenda rapat. (*)
Comment