Donald Trump Batalkan Kebijakan Mobil Listrik Era Joe Biden

Trump Batalkan Kebijakan Mobil Listrik Era Joe Biden

Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat Wakil Presiden AS JD Vance menyaksikan selama rapat umum pada hari pelantikan masa jabatan Presiden keduanya, di dalam Capital One, di Washington, AS, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar

JakartaPresiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang membatalkan kebijakan presiden sebelumnya, Joe Biden, terkait target kendaraan listrik (EV).

Kebijakan Biden sebelumnya menetapkan bahwa setengah dari semua kendaraan baru yang dijual di AS pada 2030 adalah kendaraan listrik.

Meskipun target ini tidak mengikat secara hukum, kebijakan tersebut mendapat dukungan dari berbagai produsen mobil.

Dalam langkah ini, Trump menghentikan alokasi dana pemerintah senilai $5 miliar untuk pembangunan stasiun pengisian daya EV.

Ia juga menyerukan pencabutan aturan negara bagian yang memungkinkan penjualan kendaraan tanpa emisi pada 2035, serta mempertimbangkan penghentian kredit pajak untuk pembelian EV.

Donald Trump memerintahkan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) untuk mengkaji ulang aturan emisi yang mewajibkan produsen mobil menjual 30% hingga 56% EV pada 2032.

“Jika diperlukan, keringanan emisi negara bagian yang berfungsi membatasi penjualan mobil bertenaga bensin,” kata Donald Trump, dikutip Selasa (21/1/2025).

Selain itu, ia meminta pencabutan keringanan yang diberikan kepada negara bagian seperti California, yang mengizinkan penghentian penjualan kendaraan berbahan bakar bensin pada 2035. Sebanyak 11 negara bagian lain diketahui telah mengadopsi aturan serupa.

Dalam pernyataannya, Donald Trump menyebut subsidi dan insentif pemerintah untuk kendaraan listrik sebagai bentuk “distorsi pasar” yang tidak adil.

Ia juga mengusulkan penghapusan kredit pajak konsumen senilai $7.500 untuk pembelian EV sebagai bagian dari reformasi pajak yang lebih luas.

Donald Trump, yang tengah berkampanye, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi minyak domestik dan membatalkan berbagai inisiatif energi bersih Biden, termasuk subsidi untuk energi angin, matahari, dan hidrogen.

Langkah ini mempertegas visinya untuk memprioritaskan energi konvensional dibandingkan transisi menuju energi bersih.

Comment