Washington, D.C. – Sebuah jet penumpang American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS pada Rabu malam waktu setempat, sebelum jatuh ke Sungai Potomac yang membeku di dekat Bandara Nasional Reagan Washington.
Insiden tragis ini menewaskan lebih dari 60 orang dan menjadi salah satu kecelakaan udara paling mematikan di Amerika Serikat dalam lebih dari dua dekade.
“Saat ini kami yakin tidak ada yang selamat,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Distrik Columbia, John Donnelly, dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025).
Tim penyelamat sejauh ini telah menemukan 28 jenazah di sungai, dan pencarian masih terus dilakukan untuk mengevakuasi seluruh korban.
Penumpang dan Kru: Atlet hingga Tentara
American Airlines mengonfirmasi bahwa jet Bombardier CRJ-700 yang dioperasikan oleh PSA Airlines itu membawa 60 penumpang dan empat awak.
Di antara korban terdapat para atlet seluncur es, termasuk mantan juara dunia asal Rusia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov, yang baru saja kembali dari sebuah kompetisi di Wichita, Kansas.
Sementara itu, helikopter Black Hawk tengah menjalani penerbangan pelatihan dengan tiga tentara di dalamnya.
Sebagai respons atas insiden ini, pihak militer AS telah menghentikan sementara operasi penerbangan untuk unit terkait.
“Kami telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat. Kami berduka bersama semua keluarga korban,” kata Wali Kota Wichita, Lily Wu, dalam pernyataannya.
Kronologi Tabrakan American Airlines vs Helikopter Black Hawk di Udara
Insiden ini terjadi saat jet penumpang bersiap mendarat di Bandara Nasional Reagan. Rekaman komunikasi lalu lintas udara menunjukkan bahwa awak helikopter mengetahui keberadaan pesawat komersial tersebut sebelum tabrakan terjadi.
Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, menjelaskan bahwa baik jet maupun helikopter telah mengikuti pola penerbangan standar dan tidak ada gangguan komunikasi sebelum kecelakaan terjadi.
“Semuanya berjalan sesuai prosedur sebelum insiden ini. Apakah ini bisa dicegah? Saya percaya, ya,” ujarnya.
Wilayah udara di sekitar ibu kota AS memang dikenal padat dengan lalu lintas penerbangan dari tiga bandara komersial serta beberapa pangkalan militer utama.
Kekhawatiran mengenai kepadatan jalur udara di Bandara Reagan sebelumnya telah disuarakan, terutama setelah beberapa insiden nyaris bertabrakan dalam beberapa tahun terakhir.
Reaksi dan Penyelidikan
Daniel Driscoll, kandidat Menteri Angkatan Darat yang diajukan Donald Trump, menyebut insiden ini bisa menjadi alasan bagi militer untuk mengevaluasi kembali operasi pelatihan di wilayah tersebut.
“Ini tampaknya sesuatu yang bisa dicegah,” katanya dalam sidang konfirmasi Senat.
Sementara, Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengungkapkan bahwa helikopter Black Hawk diterbangkan oleh awak yang berpengalaman dan menggunakan kacamata penglihatan malam dalam latihan tahunan mereka.
Presiden Donald Trump juga turut menanggapi insiden ini dengan menyalahkan kebijakan penerbangan era pemerintahan sebelumnya.
Ia mengkritik penurunan standar bagi pengontrol lalu lintas udara serta kebijakan keberagaman pemerintah.
“Kita harus memiliki orang-orang terbaik dan paling berbakat di posisi ini,” tegas Trump.
Rekaman dan Kesaksian Mengungkap Detik-Detik Kecelakaan
Rekaman lalu lintas udara yang beredar menunjukkan percakapan terakhir sebelum kecelakaan terjadi. Seorang pengontrol udara terdengar memberi peringatan kepada helikopter dengan panggilan “PAT25” untuk memperhatikan keberadaan pesawat jet di dekatnya.
Beberapa detik setelah itu, seorang pilot lain melaporkan kejadian mengerikan tersebut.
“Menara, apakah Anda melihat itu?” tanya seorang pilot kepada pengendali lalu lintas udara.
Seorang saksi mata dari menara kontrol menggambarkan insiden tersebut.
“Saya hanya melihat bola api lalu menghilang begitu saja. Tidak ada yang tersisa setelah mereka menabrak sungai,” terangnya.
Rekaman video dari kamera web di sekitar lokasi kejadian menunjukkan ledakan dahsyat di langit malam, mengonfirmasi betapa parahnya dampak tabrakan ini.
Operasi Penerbangan Kembali Normal
Meskipun kecelakaan tragis ini mengganggu operasi penerbangan di Bandara Nasional Reagan, otoritas bandara mengumumkan bahwa penerbangan komersial akan kembali beroperasi mulai pukul 11.00 waktu setempat.
Penyelidikan atas kecelakaan ini masih berlangsung, dengan fokus pada penyebab utama tabrakan serta potensi kelalaian dalam manajemen lalu lintas udara.
Comment