Magelang – Sebanyak 450 kepala daerah menghadiri retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa dari total 503 kepala daerah yang seharusnya hadir, masih ada 53 orang yang belum hadir.

Dari 53 orang itu, 6 di antaranya telah menyampaikan surat izin sakit, sementara 47 kepala daerah lainnya tanpa alasan jelas.

“Beberapa peserta datang terlambat, sementara 19 orang diberikan tanda gelang merah karena kondisi fisik yang memerlukan perhatian khusus, seperti pascaoperasi atau penyakit serius. Namun, mereka tetap semangat untuk ikut serta,” ujar Bima Arya di Magelang, Jumat (21/2/2025).

Kepala daerah yang mengenakan gelang merah diperbolehkan mengikuti retret dengan pengawasan ketat dan dispensasi untuk aktivitas tertentu.

Selain itu, enam kepala daerah telah mengajukan izin resmi karena sakit dan tidak bisa hadir.

Mengingat pentingnya retret ini dalam menyelaraskan program pusat dan daerah, Bima Arya menegaskan bahwa kepala daerah yang berhalangan hadir harus mengirimkan perwakilan.

“Materi yang disampaikan di Magelang ini sangat penting dan harus diteruskan kepada pemangku kepentingan di daerah masing-masing,” tambahnya.

Selain membahas sinkronisasi kebijakan, retret ini juga menjadi ajang bagi kepala daerah untuk saling mengenal dan membangun jejaring.

“Kami masih menunggu peserta yang belum hadir. Jika ada yang benar-benar tidak bisa datang, mereka wajib mengirimkan wakilnya,” pungkasnya.