Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam acara yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Momen bersejarah ini semakin istimewa dengan kehadiran dua mantan presiden, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono, yang turut menekan tombol peresmian bersama Prabowo.
Sebelum menekan tombol, Prabowo memberikan sambutan dan menyampaikan harapannya terhadap Danantara.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya Presiden Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia,” kata Prabowo.
Dalam prosesi peresmian, Prabowo berdiri di tengah dengan Jokowi di sebelah kiri dan SBY di sebelah kanan. Setelah tombol ditekan, Jokowi langsung mengucapkan selamat kepada Prabowo.
“Selamat Pak, selamat,” sambil bertepuk tangan bersama.
Acara ini juga dihadiri oleh para tokoh penting, seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mantan Wapres Jusuf Kalla, Boediono, dan Ma’ruf Amin, serta sejumlah menteri, termasuk Erick Thohir dan Rosan Roeslani.
BPI Danantara Kelola Aset Raksasa
BPI Danantara didirikan sebagai sovereign wealth fund Indonesia, yang akan mengelola aset bernilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan modal awal mencapai 20 miliar dolar AS. Ini menjadi langkah strategis dalam mendorong investasi dan pengelolaan kekayaan negara.
Sehari sebelum peluncuran, Presiden Prabowo telah menandatangani tiga regulasi penting yang menjadi dasar hukum BPI Danantara, yaitu:
- UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan UU BUMN.
- PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola Danantara.
- Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara.
Dengan kehadiran BPI Danantara, Indonesia kini memiliki kendaraan investasi strategis yang diharapkan dapat mengelola kekayaan negara secara optimal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Comment