Makassar, Dimensia.id — Satuan Relawan Indonesia (SATRIA) Sulawesi Selatan, sayap organisasi dari Partai Gerindra, menyatakan penolakan tegas terhadap pelaksanaan Rapat Pimpinan Paripurna Daerah (Rapimpurda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2025.
Mereka menilai kegiatan tersebut cacat secara prosedural dan tidak mencerminkan semangat demokrasi maupun persatuan pemuda yang selama ini menjadi ruh organisasi kepemudaan tersebut.
Plt Ketua PD SATRIA Sulsel, Rusli Ramli dalam pernyataan resminya, menilai bahwa proses pelaksanaan Rapimpurda berlangsung tanpa prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas yang semestinya dijunjung tinggi dalam setiap forum kepemudaan.
Kurangnya pelibatan organisasi kepemudaan secara luas serta minimnya komunikasi terbuka antar unsur KNPI dianggap telah mencederai nilai musyawarah dan mufakat yang menjadi dasar pergerakan KNPI.
“Kami menilai Rapimpurda KNPI Sulsel 2025 tidak melibatkan seluruh unsur organisasi kepemudaan di bawah naungan KNPI secara adil dan proporsional. Prosesnya berjalan tertutup dan tidak mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi fondasi gerakan pemuda,” ujar Rusli Ramli di Kantor DPP SATRIA, Sabtu (18/10).
SATRIA Sulsel mendesak agar DPD KNPI Sulsel segera menghentikan seluruh proses Rapimpurda dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme serta tahapan pelaksanaannya.
Mereka juga meminta DPP KNPI turun tangan langsung untuk menyelesaikan kisruh internal yang berpotensi menimbulkan perpecahan di kalangan pemuda Sulawesi Selatan.
Lebih jauh, Rusli mengajak seluruh organisasi kepemudaan dan elemen pemuda untuk bersatu mengawal proses regenerasi kepemimpinan KNPI agar tetap berlangsung secara sehat, demokratis, dan berintegritas.
Dalam pernyataannya, organisasi sayap Gerindra itu juga menegaskan bahwa KNPI harus tetap menjadi rumah bersama bagi seluruh pemuda, bukan sekadar alat bagi kepentingan kelompok atau individu tertentu.
SATRIA mengingatkan agar agenda-agenda penting kepemudaan tidak ternodai oleh praktik manipulatif yang mengabaikan nilai kolektivitas dan semangat kebersamaan.
“SATRIA Sulsel akan tetap konsisten berdiri di garis perjuangan pemuda untuk menegakkan demokrasi, keadilan, dan kemajuan bersama. Jika aspirasi ini diabaikan, kami siap mengambil langkah lanjutan sebagai bentuk perlawanan moral terhadap setiap upaya pembungkaman suara pemuda,” tegasnya.

Comment