Jakarta – Selebgram Bulan Sutena kembali mengklarifikasi video berdurasi 1 menit 14 detik mirip dirinya yang viral di media sosial.

Sebelumnya, ia juga telah mengklarifikasi video tersebut melalui kolom komentar di sejumlah postingannya di media sosial.

“Bener klo video to Bulan Sutena?,” tanya seorang netizen dalam komentar postingannya.

Bulan kemudian membalas komentar netizen dengan jawaban santai. Ia mengatakan bahwa video itu hanya rekayasa dan hasil editan AI (Artificial Intelegence).

“Itu Al please,” jawab Bulan Sutena santai.

Terbaru, Bulan Sutena kembali mengunggah video lengkap mengklarifikasi video yang kini menjadi buruan warganet.

Dalam video yang diunggah melalui akun TikToknya, selebgram dengan nama lengkap Wayan Bulan Yurrina Sutena ini menyayangkan adanya video tersebut.

“Kenapasih masih pada percaya kalau video yang viral itu adalah aku? Coba diperhatiin baik-baik,” heran Pemeran utama Film ‘Eva’ ini, dikutip dari tiktok, Kamis (6/2/2025).

Namun, Ia juga memaklumi jika masih banyak yang mengira bahwa video itu adalah dirinya.

“Ya mungkin wajar saja buat teman-teman yang masih mengira itu aku karena masih asing sama wajah aku,” katanya.

“Takut banget ya sama orang-orang yang menyalahgunakan teknologi jaman sekarang, kejam banget loh mereka itu,” lanjutnya.

Bulan Sutena Klarifikasi Video Syur 1 Menit 14 Detik Mirip Dirinya yang Viral pic.twitter.com/jkia1evVHl

— Dimensia.id (@dimensiaid) February 6, 2025

Sikap Bulan Sutena

Meski demikian, ia tetap mendoakan pelaku yang telah memproduksi video yang melibatkan dirinya agar segera sadar.

“Yuk kita gunakan teknologi untuk hal-hal yang positif yuk!” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, nama Selebgram dan konten Kreator Bulan Sutena kembali membuat heboh warganet. Ini setelah muncul video diduga Bulan berdurasi 1 menit 14 detik yang telah tersebar di media sosial.

Kasus ini menarik perhatian banyak orang, termasuk para penggemar yang terus memberikan dukungan penuh kepada Bulan. Namun banyak juga yang berburu link video.

Banyak yang berpendapat bahwa penyebaran video semacam ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan banyak pihak.